Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Desa Cisaat: Perkuat 25 Keterampilan Kader di Era Integrasi Layanan Primer dan Transformasi Posyandu
- account_circle Tim Media
- calendar_month Jumat, 13 Jun 2025
- visibility 101
- comment 0 komentar

Cisaat, Cicurug Sukabumi — Pemerintah Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi sukses melaksanakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dengan tema “25 Keterampilan Kader di Era Integrasi Layanan Primer dan Transpormasi Posyandu”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 3–4 Juni 2025, dan diikuti oleh kader Posyandu yang ada di wilayah Desa Cisaat.
Acara diselenggarakan di aula Desa Cisaat dan dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Camat Cicurug, Ketua BPD Cisaat, dan Kepala Puskesmas Cipari, serta unsur perangkat desa.
Dalam sambutannya, Camat Cicurug Bapak Judi Budimansjah, S.IP,A.Kp. menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas kader Posyandu sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan masyarakat di tingkat desa.
“Kader Posyandu bukan hanya pelaksana lapangan, tetapi bagian penting dari sistem kesehatan. Di era integrasi layanan primer dan transformasi posyandu, mereka harus memiliki kemampuan yang lebih luas, mulai dari deteksi dini masalah kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, trantibum linmas dan perumahan rakyat hingga penyuluhan berbasis data,” ujar Camat Cicurug.
Kegiatan ini mencakup materi transformasi Posyandu dengan pelayanan 6 bidang SPM serta penguatan 25 keterampilan penting bagi kader, termasuk pengukuran pertumbuhan balita, pencatatan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), manajemen kegiatan Posyandu, pemahaman tentang stunting, serta komunikasi efektif dengan masyarakat.
Ketua BPD Desa Cisaat Bapak Cecep Suryadi, S.Pd.I, dalam keterangannya, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami dari BPD sangat mendukung program seperti ini. Kader Posyandu adalah mitra strategis pemerintah desa, dan peningkatan kompetensi mereka akan sangat berdampak bagi kualitas pelayanan kesehatan dasar masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cipari drg. Corintje Betty LS. menekankan pentingnya sinergi antara kader Posyandu dan fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam menyukseskan program-program prioritas nasional.
“Kader adalah penghubung antara masyarakat dan layanan kesehatan. Dengan pelatihan ini, kami harapkan kader dapat bekerja lebih terarah dan terintegrasi dengan program Puskesmas,” jelasnya.
Kegiatan ini tidak hanya sebatas teori-teori saja akan tetapi lebih ditekankan ke praktek dilapangan penerapan 25 keterampilan kader di era intergrasi layanan primer (ILP). Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi para kader, serta diharapkan mampu menciptakan kader-kader yang tangguh, adaptif, dan siap mendukung terwujudnya desa yang sehat dan berdaya.












- Penulis: Tim Media
- Editor: Tim Media




Saat ini belum ada komentar